Penjagaan Dan Kasih Sayang ALLAH SWT Kepada Rasul SAW
* قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ، وَلَنْ
يُضَيِّعَنِي اللَّهُ أَبَدًا *
*(صحيح البخاري)*
*Sabda Rasulullah saw :
“Sungguh Aku Rasulullah (utusan Allah), dan tidak akan Allah membiarkanku
dan kengecewakanku selama lamanya(abadi penjagaan dan perhatian kasih sayang
Allah swt padaku selamanya) ” (Shahih Bukhari) *
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
* حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ
وَالدَّيَاجِرِ وَاْلحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ
مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ
دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجمَعِ اْلكَرِيْمِ
وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ الْجَلْسَةِ اْلعَظِيْمَةِ...
*
Limpahan puji ke hadirat Allah SWT, Yang maha mengumpulkan ruh jdan jiwa
dalam keluhuran yang abadi, Yang maha mengundang hamba-hambaNya kepada
cahaya keluhuran, sebagaimana Firman Allah SWT :
* وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ
الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ( البقرة : 186 *
*“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku“. ( QS. Al Baqarah : 186 )*
Jika seorang hamba berdoa kepada Allah, maka Allah jawab dengan jawaban yang
lebih agung dari setiap doa hambaNya, setiap kali hamba meminta kepada Allah
maka berlimpah anugerah beribu kali lebih besar daripada permintaan
hambaNya, demikian sang maha dermawan dan maha luhur .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Di bulan mulia Dzulqaidah ini yang mana Allah telah menjadikan bulan ini
termasuk *“ Asyhur Al Hurum” *( bulan-bulan mulia), yaitu* Zulqa’dah,
Zulhijjah, Muharram dan Rajab,* empat bulan mulia di dalam setiap tahunnya.
Dimana Sang Nabi SAW sangat banyak beribadah di bulan-bulan itu.
Diriwayatkan oleh Hujjatul Islam Wabarakatul Anam Al Imam An Nawawy Ar
(alaihi Rahmatullah : semoga baginya Rahmat Allah swt), di dalam kitab
Syarah An Nawawiy ‘alaa Shahih Muslim teriwayatkan dalam beberapa hadits
shahih bahwa Rasul SAW memperbanyak ibadah di bulan Muharram, memperbanyak
ibadah apapun termasuk puasa dan lainnya. Oleh sebab itulah sampainya kita
di bulan-bulan mulia ini ( Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram, Rajab) empat
bulan yang disebut * Asyhur Al Hurum *yaitu bulan –bulan mulia, yang Allah
SWT memuliakan hamba-hambaNya yang memperbanyak ibadah di bulan-bulan
tersebut. Semoga Allah SWT memastikan kemuliaan padaku dan kalian di dalam
keberkahan Zulqa’dah dan Zulhijjah di dalam cahaya Hajj dan umrah, Ya Rahman
Ya Rahim.
Hadirin hadirat, maka sedemikian banyak saudara-saudara kita kaum muslimin
muslimat yang diundang oleh Allah SWT menuju Baitul Haram, ke dalam
kemuliaan ‘Arafah, ke dalam jamuan Haramain Makkah dan Madinah, di dalam
medan Shafa dan Marwah, di dalam medan thawaf dan Mina di dalam
langkah-langkah keluhuran, di dalam undangan kesucian, diantara mereka
mendapatkan undangan jasadnya namun jiwanya tidak terundangkan dan tidak
terikutkan untuk berangkat, jasadnya berangkat tapi ruhnya di dalam kehinaan
dan keduniawian (misalnya yg niat hajinya hanya untuk gengsi dll, bukan
karena Allah swt atau menunaikan rukun islam). Namun diantara mereka ada
yang jasadnya tidak berangkat, tapi ruhnya berangkat menuju medan haji dan
umrah, jiwanya bersama mereka yang di ‘Arafah , jiwanya bersama mereka yang
di Haramain Makkah dan Madinah, jiwanya bersama mereka yang dalam ziarah ke
Qabr As Syariif , jiwanya bersama mereka yang thawaf dan sa’i walaupun
mereka hidup (tidak berangkat) di negerinya masing- masing.
Semoga aku dan kalian bersama mereka yang ruhnya selalu di dalam undangan
keluhuran Ilahi. Inilah * Di’aayaat Rahmaaniyyah, *undangan-undangan kasih
sayang Allah swt setiap waktu dan kejap sepanjang kehidupan kita.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Seruan kelembutan Ilahi tiada pernah terhenti sepanjang waktu dan saat,
mengundang kita menuju keluhuran, maka naiklah (wahai hadirin hadirat)
kepada keluhuran, maka teruslah menuju kesucian. Jadikan hari-hari Zulqa’dah
dan Zulhijjah mulia ini, hari kita termuliakan pula dengan mereka yang
termuliakan dalam kemuliaan hajj dan umrah . Jadikanlah jiwa kita turut
dalam kemuliaan haji dan umrah, inilah saat-saat kita bertobat . Kalau bukan
di waktu-waktu mulia seperti ini, kita masih menunda daripada lamaran Ilahi
, maka sampai kapan kita akan terus menunda undangan cinta Rabbul ‘alamin
SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar