(Dari : Mr.H.S.M. Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandi, QS)
Manusia adalah sosok (individu) ciptaan Tuhan yang sangat
sempurna dengan dibangun tiga badan (komunitas) dengan sepuluh titik halus
(latifah). Tiga badan itu adalah:
A. Badan lahiri yang juga dikatakan Raga/jasad
B. Badan batini yang juga dikatakan Jiwa/nafsu
C. Badan batinnya batin yang juga dikatakan Hati nurani /Ruh
Semua ini merupakan komunitas yang memiliki keistimewaan
/potensi sendiri-sendiri. Badan 1dan2 (raga dan jiwa)ebrsama segala potensinya
akan bisa bekerja setelah Allah temukan (tiupkan kedalamnya) badan ke 3 (ruh).
A. Raga /Jasad
Badan lahir (raga/jasad) ini adalah merupakan sesuatu badan
yang memiliki organ/anggota tubuh seperti: mata, telinga, hidung, tangan, dan
kaki dan juga memilki organ dalam seperti : jantung, hati, limpa, empedu, perut
besar (lambung), dan otak. Badan ini dicipta dalam wujud tubuh kasar dari unsur
bumi dalam alamul khalqi, maksudnya dicipta dengan berproses (gradual).
Dan perlu diketahui bahwa dalam badan kasar
(jasad/raga) ini memiliki 5 unsur batin sebagai subtansinya yang berupa
titik-titik halus (latifah) yaitu : Unsur tanah, air, api, udara, dan yang kelima
Mutiara Putih (Durotul Baidha') yang ada ditengah rongga otak. Inilah intinya
jasad (pancernya) sebagaimana kita sering mendengar dalam sastra jawa
"sedulur papat lima
pancer".
Didalam mutiara inilah ditiupkan latifah robbaniyah berupa
ruh ketitik-titik berikutnya kemudian keseluruh badan jasad. Setelah itu
barulah segala potensi yang ada didalam badan yang kasar ini bisa bekerja atau
timbul kekuatan baik kekuatan indera ataupun kekuatan gerak, seperti :
melihat ,mendengar, mencium, bicara, memukul, dan melangkah.
Setelah durrotul baidha' / mutiara putih yang ada titengah
rongga otak ini bertemu dengan ruh kemudian hidup bisa bekerja dinamakan nafsu
natiqah / akal pikiran.
Juga dihakekatul insan karena ia yang menebarkan ruh
keselurh titik-titik badan kasar ini, maka ia dinamakan nafsul hewani (cupu
kehidupan).
Perlu diketahui pula bahwa dalam pancer tubuh kasar yang
dikatakan nafsu natiqah/ akal pikiran
(rasio) ini memiliki 5 ruang yang setiap ruang memiliki potensi esensial
sendiri-sendiri :
* Ruang pertama
potensi esensial nya adalah idrok (menangkap) maka dinamakan Mustadrok.
* Ruang dua potensi esensialnya adalah membayangkan/
mengimage maka dinamakan ruang khayal
* Ruang tiga patensi esensialnya adalah menbahas /
menganalisa maka dinamakan ruang mutakholiyah,
* Ruang keempat potesi esensialnya manyimpulkan
(hipotesa) maka dinamakan ruang mutawahimah/ wahimah.
* Ruang kelima potensi esensialnya menyimpan maka
dinamakan ruang mutahafidhah/ hafidhoh.
B. Jiwa/ Nafsu
Jiwa/ Nafsu yang dikatakan tubuh batinnya manusia itu juga
merupakan sebuah entitas/ komunitas/ badan yang memiliki 5 organ/ anggota tubuh
– empat saudara satu pancer- .
Entitas ini merupakan badan halus yang dicipta dari unsur
samawi (langit) dialamul amri (alam pemerintahan) maksudnya dicipta langsung /
tanpa proses dengan suatu kalimat perintah "kun" (jadilah)
–"fayakun" (maka jadilah) -.
Sesuai dengan sifat ciptaanya maka jiwa? nafsu ini segala
potensinya bersifat perintah karena demikian maka dinamakan nafsu amarah.
Setiap organ tersebut memiliki potensi esensial
sendiri-sendiri, yaitu:
- organ pertama , subtansinya adalah netral (fitroh)
artinya bisa berbolak-balik, bisa mengadaptasi kealam rendah, karena itu
dinamakan qalbu.
- Organ kedua, subtansinya adalah esensi binatang (bahima)
,maka dinamakan nafsu bahimiyah.
- Organ ketiga subtansinya adalah esensi binatang buas
(saba'i) ,maka dinamakan nafsu sabaiyah.
- Organ keempat sutansinya adalah esensi iblis maka
dinamakan nafsu iblisiyah.
- Organ kelima subtansinya adalah esensi ketuhanan maka
dinamakan nafsu rububiyah.
Dari kelima nafsu tersebut pancernya adalah qalbu. Perlu
diketahui bahwa didalam setiap organ batin tersebut mamiliki unsur badan/unsur
batin yang berupa titik-titik lembut ( latifah ):
- Yang berada dalam qalbu dinamakan latifah qalbu
- Yang berada dalam nafsu bahimiyah dinamakan latifah ruh.
- Yang berada dalam nafsu sabaiyah dinamakan latifah
sirr.
- Yang berada dalam nafsu iblisiah dinamakan latifah khofi.
- Yang berada dalam nafsu rububiyah dinamakan latifah
akhfa.
Latifah qalbi sering dikatakan ruhul hewani, karena dari
latifah inilah ditebarkan energi kehidupan juga sering dikatakan akal (akal
budi) karena dari sinilah moral /budi manusia dinilai. Juga sering dikatakan
jati diri manusia karena kualitas manusia itu seukur dengan kualitas qalbunya.
Dalam raga /jasad manusia ada lima titik halus (latifah) yang pancernya
adalah nafsu natiqoh (akal pikiran) sering dinamakan nafsul hewani , demikian
pula dalam jiwa /nafsu manusia ada lima
titik halus (latifah) yang pancernya adalah latifah qalbu (akal budi ), juga sering dikatakan ruhul
hewani. Keduanya ini sama-sama dibubuhkan dalam nama nya dengan kata hewan,
karena :
1. masing-masing dari kedua ini sama-sama menjadi central
dalam ruh kehidupan (ruh hayati) yang berikutnya menebarkan kesub-sub
organnya.
2. karena memang keduanya adalah saudara kembar , laksana
pinang dibelah dua hanya saja nafsu
(akal pikiran ) sifatnya lurus dan berupa mutiara, kristal putih dan
qalbu (akal budi) asal sifatnya bengkok dan berupa mutiara kristal merah.
Keduanya ini dicipta jauh lebih dahulu sebelum diciptanya raga/ jasad. Bahwa
ada dalam riwayat yang menceritakan bahwa nafsu ini karena sifatnya bengkok
sebelum dimasukkan dalam jasad manusia telah diluruskan dengan api neraka
selama seratus tahun.
Raga atau jasad manusia dicipta dialamul khaqi dari unsur
material maka segala potensinya juga bersifatkan material dan obyek
(diperintah) sementara nafsu dicipta di alamul amri, maka segala potensi sifatnya
adalah spiritual dan subyek memerintah.
C. Hati Nurani / Ruh
Hati nurani atau ruh yang merupakan badan batin dari badan
batinnya manusia adalah merupakan sebuah komunitas yang terdiri dari tiga organ, yaitu: organ lahir, organ batin, dan organ batinnya batin. yang setiap
organ memiliki potansi esesial sendiri-sendiri.
Badan ini dicipta dalam alam hadhroh dengan gelora kecintaan
Allah, maka sifat dasar segala gerak potensinya adalah magnetis (jadzabah).
* Organ pertama, organ lahir hati nurani inisubtansinya
adalah esensi kehidupan berupa daya dan kekuatan.
* Organ kedua yang merupakan badan batinnya, subtansinya
adalah esensi Nur Muhammad / Nur Mahabatullah, yaitu berupa kekuatan gerak
kekasih Allah yang dengannya manusia mampu berbuat dengan perbuatan terpuji dan
bersunah Nabi, mencintai dan dicintai Allah.
* Organ ketiga, yang merupakan batinnya batin,
subtansinya adalah esensi Nur Dzatullah yaitu kekuatan sambung kepada Allah.
Paduan tiga hal ini sering dikatakan ruhul hayawani / ruh
kehidupan karena melihat kepada esensi yang ada pada badan pertama dan juga
dikatakan hati nurani/ Nur Robbani karena melihat kepada esensi yang ada pada
badan kedua ataupun ketiga.
Hati nurani atau ruh ini adalah lebih tinggi dan lebih
lembut daripada raga / jasad dan jiwa/ nafsu, karena ini dicipta dari alam
hadrah dan dzatnya dari unsur gas mulia yang bercahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar